Pengamen mendatangi pengunjung Parangtritis, Kamis (21/6) petang. (Foto: Sukro R) |
Pengamen itu biasanya mulai turun ke pantai ketika menjelang senja. Pengamen menyasar pengunjung yang sedang duduk menikmati makanan maupun sekadar melepas lelah. Seorang pengunjung, Risanti (22) mengatakan, pengamen sangat mengganggu privasi dan tidak melihat situasi orang lain.
“Kami baru duduk, langsung didekati, padahal kita hanya berdua, siapa yang tidak jengkel,” jelas mahasiswi UPN Yogya ini, Kamis (21/6) petang. Perempuan itu berharap pengamen di Parangtritis harus ditertibkan. “Bukan besaran
uang yang harus kami berikan, tetapi tidak nyaman saja,” jelasnya.
Terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Drs Bambang Legowo Msi berjanji akan segera melakukan penertiban pengamen dan pengemis di Parangtritis. Karena apapun alasannya, keberadaan pengamen dan pengemis sangat mengganggu wisatawan menikmati liburan. “Secepatnya kami akan segera melakukan koordinasi dengan Sat Pol PP membahas masalah ini,” tegas Bambang.
Selama ini objek wisata pantai lainnya, pengamanan diserahkan kepada warga setempat. “Seperti di Depok, warga sepakat tidak boleh pengamen masuk, bila di Parangtritis ada akan segera kami ambil langkah,” terangnya.
(Roy/krjogja.com)