Berita Terbaru :
Home » , » Rakyat Yogyakarta Ikrarkan Keistimewaan

Rakyat Yogyakarta Ikrarkan Keistimewaan

Redaksi | Senin, 08 Oktober 2012 | dJogja info


YOGYA - "Kawulo Masyarakat Kutho Ngayogyakarto Badhe Ngginakhaken Fisosofis Segero Amartho Awujud Kemandirian, Kedisiplinan, Kepedulian lan Kebersamaan Wonten eng Panggesangan sak dinten-dinten. Kawulo Masyarakat Kutho Ngayogyakarto Badhe Dadhosaken Semangat Segoro Amartho Minongko Pawitan Sosial kangge Mujudaken Jogja Istimewa." (Ikrar Keistimewaan Yogyakarta)

Ikrar Keistimewaan Yogyakarta tersebut membahana di tengah upacara peringatan HUT Kota Yogyakarta yang dihadiri 5000 masyarakat berbusana adat Jawa di Halaman Balaikota Yogyakarta, Minggu (7/10/2012) malam.

Ketua Karang Taruna Kota Yogya, Haryawan Emir Nuswantoro dan Ketua Asosiasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota (LPMK), Bahrun Nawawi mewakili seluruh masyarakat Yogya mengucap ikrar keistimewaan di hadapan Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku inspektur upacara. Diiringi pasukan Gajah sebagai lambang semangat yang besar

"Kawulo Masyarakat Kutho Ngayogyakarto Badhe Ngginakhaken Fisosofis Segero Amartho Awujud Kemandirian, Kedisiplinan, Kepedulian lan Kebersamaan Wonten eng Panggesangan sak dinten-dinten. Kawulo Masyarakat Kutho Ngayogyakarto Badhe Dadhosaken Semangat Segoro Amartho Minongko Pawitan Sosial kangge Mujudaken Jogja Istimewa, (Kami masyarakat Yogyakarta akan melaksanakan filosofi Segoro Amarto yang diwujudkan dalam kemandirian, kedisiplinan, kepedulian dan kebersamaan di kehidupan sehari-hari. Kami masyarakat Yogyakarta akan menjadikan semangat Segoro Amarto untuk mewujudkan keistimewaan Yogyakarta)," ucapnya lantang.

Ikrar ini sebagai janji rakyat, untuk sepenuh hati mewujudkan keistimewaan Yogyakarta dengan menerapkan Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyakarta (Segoro Amarto) dalam kehidupan sehari-hari.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengutarakan dalam sambutannya, Hari Jadi Kota Yogyakarta bertumbuh dari Keraton Yogyakarta dengan filosofinya Memayu Hayuning Buwono yang artinya kewajiban melindungi dan memelihara keselamatan dunia.

"Semangat Segoro Amarto ini ada relevansinya dengan filosofi keraton Ngayogyakarto untuk mengantarkan warga pada kehidupan yang lebih baik. Untuk mewujudkannya memerlukan perubahan sikap mental yang tidak semu agar membuahkan hasil nyata. Keteladanan para pemimpin serta kreatif membangun sumber daya lokal. Dirgahayulah kota Yogyakarta, selamat berkarya nyata dan mengabdi," urai Sultan.

Sebelumnya, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti memaparkan sejarah Kota Yogyakarta. Di mana tanggal 7 Oktober, menjadi momentum peringatan perpindahan Pangeran Mangkubumi atau Sultan Hamengku Buwono I dari Ambarketawang menuju Keraton Ngayogyakarta. "Dirgahayu Kutho Ngayogyakarta," ucap Haryadi mengakhiri pemaparannya.

Sesuai temanya, HUT Kota Yogyakarta kali ini juga disajikan pertunjukan Sendratari Segoro Amarto di hadapan seluruh hadirin. Dengan mengusung replika Tugu Yogyakarta dan bendera warna-warni, puluhan pria dan wanita serta anak-anak menyuguhkan sebuah pertunjukan sendratari tentang semangat Segoro Amarto sebagai semangat seluruh rakyat.

Begitu juga pusaka koya Yogya, Tombak Kyai Wijoyo Mukti juga diarak dan dipamerkan dihadapan masyarakat. Dimeriahkan dengan defile masyarakat dari 14 kecamatan, atraksi seni dari tujuh kampung wisata antara lain dari barisan pasukan seperti Satria Dipowinatan, Satria Cokrodiningratan, antraksi Reog Panji dan Barongsai, Komunitas Malioboro, Ikatan Keluarga Mahasiswa dan Pelajar di Yogya serta kelompok masyarakat dari masing-masing kecamatan mengenakan pakaian adat Jawa. (Tribunnjogja.com)
Share this post :
Comments
0 Comments

Posting Komentar