Berita Terbaru :
Home » » Bupati Kulonprogo Kenalkan Air Mineral ‘Produksi’ Clereng

Bupati Kulonprogo Kenalkan Air Mineral ‘Produksi’ Clereng

Redaksi | Senin, 16 April 2012 | dJogja info

Air mineral produk asli Kulon Progo
Kulon Progo- Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo memperkenalkan air mineral dalam kemasan yang diproduksi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Marta. Air mineral yang memanfaatkan mata air di Clereng, Sendangsari Pengasih tersebut baru di kemas dalam ukuran gelas 240 ml dan dalam kemasan berlogo Kulonprogo Binangun dengan latar belakang warna biru serta terdapat tulisan sehat. Saat ini hasil produksi air mineral ini baru digunakan terbatas untuk kalangan Pemkab.

“Untuk mendukung gerakan beli Kulonprogo ini, maka pada saat ini telah di produksi air mineral oleh PDAM Kulonprogo, jadi kalau mau minum air putih tidak usah jauh-jauh, beli saja produksi Kulonprogo, untuk membuktikan apakah memang air mineral ini betul-betul sehat maka saya akan coba terlebih dahulu baru nanti diikuti bapak ibu semua yang hadir di sini,” kata Hasto di Wates, Senin (16/4).

Hasto menambahkan produksi air mineral PDAM baru perdana dan sementara digunakan dikalangan pemkab, setelah dilengkapi segala perijinan nantinya dapat di jual untuk masyarakat umum, sehingga uang yang beredar kembali ke Kulonprogo.

Lebih lanjud menurut Hasto, seluruh produk air mineral yang diproduksi oleh PDAM diproses di pabrik yang dibangun di sekitar lokasi mata air Clereng. Saat ini produksi air mineral kemasan sebanyak 2500 gelas ukuran 240 mililiter persatu jam. Dirinya juga menjamin produknya sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah yakni sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 tahun 2010 tentang syarat kwalitas air minum.
Bupati Kulon Progo Hasto wardoyo
perkenalkan minuman mineral asli produk Kulon Progo
 (poto:  Dani Ardianto/KR)

Direktur PDAM Tirta Binangun, Jumantoro, SE mengatakan mata air di Clereng mencukupi untuk memproduksi air mineral, meski pada musim kemarau debit airnya sering menurun.

“Meski pada musim kemarau debit air sering turun, tidak masalah karena mesin yang digunakan kapasitasnya 200 liter perjam atau 800 gelas perjam,” ujar Jumantoro.

Terkait dengan pemasaran bagi masyarakat umum, Djumantoro mengataan pihaknya masih mengurus perizinannya bersama pemerintah kabupaten. Saat ini PDAM dibantu oleh Pemkab Kulonprogo masih memproses izin SNI, izin dari BPOM serta hak merek. Setelah seluruh izin diperoleh, air mineral kemasan yang diproduksi oleh PDAM Kulonprogo akan dipasarkan untuk umum.


Sumber : KR Jogja, Tribunn Jogja,  kulonprogokab.go.id
Share this post :
Comments
0 Comments

Posting Komentar