Berita Terbaru :
Home » » Yogyakarta bagian utara turun hujan lebih cepat

Yogyakarta bagian utara turun hujan lebih cepat

Redaksi | Jumat, 21 September 2012 | dJogja info

Jogja (ANTARA Jogja) - Awal musim hujan di wilayah DIY akan mengalami perbedaan sesuai kondisi geografisnya, yaitu di bagian utara diperkirakan memasuki musim hujan lebih cepat dibanding bagian selatan.

"Secara umum, DIY bagian utara diperkirakan sudah akan memasuki musim hujan mulai pertengahan Oktober sedangkan di bagian selatan akan mengalami musim kemarau hingga pertengahan November," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Tony Agus Wijaya di Yogyakarta, Jumat.

Tony mengatakan, wilayah di DIY dibagi dalam delapan zona, yaitu Kulon Progo bagian utara, Kulon Progo bagian selatan, Kulon Progo bagian barat, Sleman Utara, Gunung Merapi, Sleman Timur, Gunungkidul bagian utara, dan Gunungkidul bagian selatan.

Berdasarkan perkiraan, Kulon Progo bagian utara dan selatan akan memasuki musim hujan pada akhir Oktober, sedang wilayah Kulon Progo bagian barat sudah akan memasuki musim hujan pada awal Oktober.

Sedangkan untuk Sleman Utara diperkirakan memasuki musim hujan pada pertengahan Oktober, Gunung Merapi dan Sleman Timur akan memasuki musim hujan pada akhir Oktober hingga awal November.

Di wilayah Gunungkidul bagian utara dan selatan akan mulai memasuki musim hujan pada pertengahan November. Jika dibanding data selama 30 tahun terakhir, awal musim hujan di wilayah Gunungkidul tersebut mengalami kemunduran sekitar satu hingga dua dasarian.

"Saat ini, sudah mulai terbentuk awan dan ada hujan dengan intensitas ringan. Secara bertahap, curah hujan akan semakin tinggi dan pada akhir Oktober sudah bisa mencapai lebih dari 50 milimeter per dasarian," katanya.

Untuk sifat musim hujan, Tony mengatakan, di wilayah Yogyakarta bagian utara adalah normal, namun untuk Sleman Timur dan Gunungkidul akan mengalami hujan dengan sifat di bawah normal.

Berdasarkan data dari BMKG Yogyakarta, rata-rata panjang musim hujan di wilayah DIY selama 30 tahun terakhir adalah 16 hingga 21 dasarian dengan total curah hujan 1.494 milimeter hingga 2.348 milimeter.

"Musim hujan terlama terjadi di wilayah sekitar Gunung Merapi yaitu 21 dasarian dengan total curah hujan 2.246 milimeter, sedangkan musim hujan terpendek terjadi di Gunungkidul bagian selatan yaitu 16 dasarian dengan total curah hujan 1.494 milimeter," katanya. 
Share this post :
Comments
0 Comments

Posting Komentar