Berita Terbaru :
Home » » 5 Wisata Alam ( Gua dan Sungai ) di Yogyakarta Yang Menarik Dikunjungi

5 Wisata Alam ( Gua dan Sungai ) di Yogyakarta Yang Menarik Dikunjungi

Redaksi | Sabtu, 04 Agustus 2012 | dJogja info

Alam memang menarik untuk dinikmati dan ditaklukan segala medan dan tantangannya, itulah yang coba ditawarkan wisata alam yang berupa gua dan sungai. Banyak wisata gua dan sungai di Yogyakarta yang menarik  untuk dikunjungi dengan segala keindahannya, keunikan dan keistimewaanya serta menarik untuk  ditaklukan segala medannya, bagi anda para pencinta alam anda berikut ini adalah 5 wisata alam ( gua dan sungai)  dengan segala keindahan dan tantangannya yang bisa anda kunjungi.
Untuk anda yang suka tantangan dan berpetualang Gua jomblang menawarkan anda tantang menyusuri gua dengan kedalaman atau jarak yang paling jauh 80-90 meter dengan diameter mulut gua sekitar 50 meter. Gua yang terletak di Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul  Yogyakarta , sekitar 2 jam dari Yogyakarta untuk perjalanan menuju gua Jomblang. Gua yang mempunyai perpaduan vertikal dan horizontal ini mempunyai keindahan yang luar biasa tersembunyi di dalamnya. Pohon lebat layaknya hutan, karena cukup banyak terkena cahaya matahari yang masuk melalui langit- langit gua menjadikan tumbuh- tumbahan didasar gua tumbuh dengan lebat, dan dinding kapur gua yang ditumbuhi tanaman perdu bisa anda jadikan tempat sejenak untuk bersantai menghilangkan lelah. Meneruskan perjalanan anda akan sampai di lorong gua yang menghubungkan Gua Jomblang dengan Gua Grubug. Lorong yang mempunyai panjang 500 meter , dan terdapat jalan setapak yang akan menuntun anda kedalam suatu fenomena yang sangat luar biasa indahnya. Dua buah Stalagmite besar berwana hijau kecoklatan berdiri tegak ditengah Gua Grubug. Yang Paling dinanti dalam perjalan menyusuri gua Jomblang dan Grubug adalah pemandangan sinar matahari menembus kegelapan didasar Gua Grubug yang begitu mewah menakjubkan. Sinar matahari yang menyentuh Stalaktit dan Stalagmite yang terbentuk dari tetesan air selama ratusan tahun
Dari keadaan Gunungkidul yang gersang dan tandus,terdapat suatu aliran sungai yang jernih dan menantang, Sungai Kalisuci, Meski keadaan batu kapur yang kering dimusim kemarau, namun tidak membuat air Kalisuci ini surut. Perpaduan antara rafting dan caving, bisa anda nikmati secara bersamaan, karena arus Kalisuci mengalir masuk kedalam bawah gua. Anda bisa menikmati arus sungai Kalisuci dengan menggunakan ban air yang disediakan oleh pengelola. Bagi anda yang tidak bisa berenang tidak usah kwatir karena sungai Kalisuci ini tidak terlalu dalam, Sebelum ban air anda mengikuti aliran masuk kedalam gua, anda akan dimanjakan dengan keindahan tebing yang berpadu dengan daun- daun yang menempel dibatuan tebing, menjadikan daya tarik tersendiri. Air yang jernih berpadu dengan coklat tanah yang terlihat jelas didasar sungai. Tak jarang banyak ikan yang telihat. Sungai Kalisuci masih terjaga kemurnianya, bahkan dulu sungai ini menjadi satu- satunya tempat warga untuk kebutuh memasak dan mencuci. Tanpa dimasakpun air ini bisa langsung diminum tanpa menimbulkan efek samping, karena air Kalisuci belum tercemar limbah ataupun polusi. Track cave tubing Kalisuci yang berliku dan dipadu dengan keindahan alam, cocok untuk anda yang ingin berpetualang sambil  bercanda mesara dengan pasangan atau bercanda dengan teman.
Gua Cermai, gua yang track perjalanan selalu terisi air,  dengan ketinggian air yang bervariasi, mulai dari betis sampai paha, ada juga track yang memungkinkan anda untuk merunduk. Yang menjadi daya tarik tersendiri didalam gua ini adalah adanya air terjun kecil yang ada didalam gua ini, jarang gua yang mempunyai keunikan seperti ini, lelah anda akan terbayar lunas dengan keindahan yang ada didalam gua.Batuan stalaktit dan stalagmite yang sudah terbentuk ratusan tahun melalui tetesan –tetesan air membawa mineral, kapur dan zat- zat lainnya memebentuk suatu komposisi batuan yang tertata secara alamiah memberikan keindahan tersendiri. Kepuasan perjalanan dan petualangan dalam akan anda dapatkan disini. Gua cermai sendiri terdiri dari beberapa ruangan, seperti ruang panggung pertemuan, air zam- zam, mustoko, air suci, watu kaji, pelungguhan, kahyangan, grojogan sewu, air penguripan, gamelan, watu gilang, lumbung padi, gedung sekakap, kraton, dan watu gantung. Dan gua cermai sendiri masih termasuk gua aktif, yang menjadikan ornament- ornament dalam gua masih bisa berkembang.
Dalam menyusuri sungai atau kali oyo ini kita disuguhi pemandangan yang masih asri, selain jeram-jeram yang memang dicari tapi kontur bebatuan kali yang berupa bebatuan kapur ciri khas daerah tersebut sangatlah indah, bahkan anda akan menjumpai air terjun yang airnya menuju ke sungai. Setelah air terjun anda akan melewati aliran yang tenang sehingga dapat membuat rileks setelah diatas tadi dipacu adrenalinnya, disini kita dapat melihatt aktifitas warag aada yang memancing, ataupun menambang pasir. Menurut pemandu disekitar lokasi ini juga masih banyak ditemukan binatang biawak. Maka tak heran jika warga juga memburu biawak ini untuk di komsumsi dagingnya. Lama perjalanan paket Oyo river tubing ini kurang lebih 1,5 jam.
Keistimewaan gua seropan akan anda dapatkan mulai dari luar gua hingga masuk kedalam perut gua. Mulai dari luar gua anda akan dimanjakan dengan tebing- tebing kapur yang bisa anda taklukan, digua ini anda bisa menemukan 13 jalur panjatan dengan berbagai tingkat kesulitan yang bervariasi, panjat tebing diluar gua seropan cocok bagi anda yang baru belajar panjat tebing dan masih pemula, jadi tidak ada salahnya jika anda mencobanya. Memasuki dan menyusuri bawah tanah gua seropan, anda akan menyusuri gua ini dengan tinggi dan rendah gua yang bervariasi, dan kondisi dasar gua ini berair dan berlumpur dengan tinggi ari yang bervariasi hingga maksimal sampai lutut. Batuan stalagmite dan stalaktit yang terbentuk ratusan tahun akan menghiasi setiap perjalanan anda ,panjang lorong gua ini kurang lebih 211 meter dan pada percabangan lorong terdapat sungai bawah tanah yang memiliki debit air yang besar 750 liter/ detik, dan air bawah tanah itu dijadikan sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan microhydro technologi. Yang paling ditunggu dalam perjalan menyusuri gua ini adalah menemukan air terjun yang terdapat dalam gua seropan, suatu fenomenal yang mungkin tidak akan anda temukan di gua- gua yang lainnya. Air terjun dengan ketinggian 7 meter yang bisa menghilangkan lelah anda, dan menyegarkan semuanya, anda akan menemukan sesuatu yang berbeda digua seropan ini.
Share this post :
Comments
0 Comments

Posting Komentar