Jogjakarta - Keraton Yogyakarta menetapkan tanggal 1
Syawal 1946 Jimakir, tahun Jawa bertepatan dengan hari Kamis Wage 8
Agustus 2013. Ritual Garebeg Sawal digelar pada hari itu.
"Pada
hari itu juga Keraton Yogyakarta akan menggelar upacara tradisi Garebeg
Sawal yang lazimnya dilakukan setiap tanggal 1 bulan Sawal," kata Kepala
Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
Iswanto, Jumat, 19 Juli 2013.
Bersamaan dengan Garebeg Sawal
Kepatihan atau kompleks kantor gubernuran DIY – akan kembali menerima
“kekucah” atau pemberian satu buah gunungan. “Kami sudah menerima surat
edaran dari Pengageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta Kanjeng Raden
Tumenggung (KRT) Jatiningrat tahun ini Pemda DIY akan menerima gunungan
dari Keraton Yogyakarta,” katanya.
Tujuan pemberian gunungan
tersebut untuk 'ngalap berkah' atau mencari berkah, sebab pegawai Pemda
DIY juga merupakan kawula yang berhak menerima paringan nDalem.
Lambang
sedekah dari Keraton Yogyakarta tersebut berisi dari hasil bumu seperti
buah-buahan, palawija dan sayur-sayuran. Sedangkan prosesinya Grebeg
Syawal sama dengan Grebeg Maulud yang nantinya akan digelar pada 8
Agustus 2013 pukul 10.00 WIB bertepatan dengan Kamis Wage 1 Syawal.
Grebeg
Syawal ini akan membawa tujuh gunungan dari Bangsal Ponconiti Keben
Keraton Yogyakarta. Tujuh gunungan tersebut akan disebar di tiga titik
yaitu lima gunungan dibawa ke Mesjid Besar Kauman, satu gunungan ke Puro
Paku Alam dan satu gunungan dikirim ke Kompleks Kepatihan Yogyakarta.
Namun
karena pada hari tersebut Pemda DIY libur Lebaran, maka pihaknya
mengharapkan supaya masyarakat hadir di Kompplek Kepatihan untuk 'ngalap
berkah' gunungan yang dikirim ke Komplek Kepatihan tersebut. (viva.co.id)
Keraton Yogya Tetapkan 1 Syawal pada 8 Agustus 2013
Redaksi | Sabtu, 20 Juli 2013 | dJogja info
Label:
headline
0 Comments