GUNUNGKIDUL - Mengantisipasi terjadinya aksi kejahatan di jalur mudik, Kepolisian Daerah (Polda) DIY akan menempatkan sniper atau
penembak jitu di titik-titik rawan tindak kriminal. Penembak jitu ini
akan mengamankan para pemudik serta kendaraan angkutan sembako selama 24
jam mulai awal arus mudik hingga arus balik.
Kapolda DIY, Brigjen Haka Astana mengungkapkan, Polda DIY akan menerjukan dua tim penembak jitu di sepanjang jalur mudik yang melalui wilayah Yogyakarta mulai dari wilayah Temon Kulonprogo hingga Prambanan Sleman. Kedua tim tersebut akan terus melakukan pengamanan secara mobile. Petugas akan melakukan tindakan tegas dengan menembak di tempat jika diketahui ada pelaku yang melakukan tindak kriminal.
Menurut Haka, Yogyakarta merupakan wilayah yang dilalui pemudik yang menggunakan jalur selatan. Jalur mudik mulai dari Temon, Sedayu, Ringroad hingga Prambanan akan dipenuhi oleh kendaraan yang hendak menuju ke wilayah Jawa Tengah bagian selatan serta Jawa Timur. Kondisi tersebut sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan tindakan kriminal.
“Kalau kondisi mendesak, maka bisa saja mengambil tindakan tembak di tempat. Kami akan menempatkan sniper untuk mencegah terjadinya kejahatan di titik-titik rawan kejahatan. Jangan sampai terjadi kejahatan seperti pembajakan truk beberapa waktu yang lalu,”katanya saat melakukan Safari Taraweh di Bangsal Sewokoprojo Wonosari, Kamis(25/7/2013) malam.(*)
Kapolda DIY, Brigjen Haka Astana mengungkapkan, Polda DIY akan menerjukan dua tim penembak jitu di sepanjang jalur mudik yang melalui wilayah Yogyakarta mulai dari wilayah Temon Kulonprogo hingga Prambanan Sleman. Kedua tim tersebut akan terus melakukan pengamanan secara mobile. Petugas akan melakukan tindakan tegas dengan menembak di tempat jika diketahui ada pelaku yang melakukan tindak kriminal.
Menurut Haka, Yogyakarta merupakan wilayah yang dilalui pemudik yang menggunakan jalur selatan. Jalur mudik mulai dari Temon, Sedayu, Ringroad hingga Prambanan akan dipenuhi oleh kendaraan yang hendak menuju ke wilayah Jawa Tengah bagian selatan serta Jawa Timur. Kondisi tersebut sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan tindakan kriminal.
“Kalau kondisi mendesak, maka bisa saja mengambil tindakan tembak di tempat. Kami akan menempatkan sniper untuk mencegah terjadinya kejahatan di titik-titik rawan kejahatan. Jangan sampai terjadi kejahatan seperti pembajakan truk beberapa waktu yang lalu,”katanya saat melakukan Safari Taraweh di Bangsal Sewokoprojo Wonosari, Kamis(25/7/2013) malam.(*)
Sumber:http://jogja.tribunnews.com/2013/07/26/hadapi-arus-mudik-polda-diy-siagakan-2-tim-sniper