Tinggalkan laptop, smartphone, dan dokumen pekerjaan. Cukup bawa kamera Anda, lalu "cabut" ke bandara. Tujuan Anda kali ini adalah Yogyakarta. Ya, pulang kerja, langsung saja "kabur" ke Yogyakarta. Lupakan sejenak pekerjaan Anda. Lalu, nikmati akhir pekan di kota magis ini. Jangan bawa koper, ransel, ataupun tas ukuran besar.
Tak perlu pusing membawa-bawa banyak barang. Lepaskan diri berpetualang tanpa banyak beban. Hanya perlu obat pribadi saja, satu kaos, satu celana pendek, dan pakaian dalam untuk sekali pakai. Sisa baju ganti dan pakaian dalam, sampai sandal serta peralatan mandi, bisa Anda beli di Yogyakarta. Jika Anda dari Jakarta, bisa naik pesawat di jam 7 malam atau jam yang lebih malam lagi. Selanjutnya, jelajahi Yogyakarta sepuasnya
Uniknya, pusat kota Yogyakarta begitu hidup, bahkan hingga tengah malam. Jadi begitu mudah mencari aktivitas wisata sesampai di Yogyakarta. Meskipun Anda baru tiba larut malam.
Jumat Malam. Sampai di Bandara Adisucipto, langsung tuju alun-alun selatan. Naik odong-odong mengitari alun-alun selatan. Kemerlap lampu yang menghiasi odong-odong begitu menyolok di tengah kegelapan malam. Lalu coba melewati pohon beringin kembar dengan mata tertutup. Konon, jika bisa melewati di tengah-tengah antara dua pohon tersebut, maka keinginan si pejalan akan terkabul. Biasanya, saat berjalan dengan kepala tertutup, harus ada seorang teman yang membantu agar tak menabrak orang yang lalu lalang. Sendiri saja? Minta tolong saja kepada orang-orang yang tengah bersantai di alun-alun. Dengan senang hati dalam keramahan khas orang Yogya, mereka mau menjaga Anda agar tak menabrak orang lain.
Lalu, lanjutkan ke angkringan Lek Man di dekat Stasiun Tugu. Kopi Joss jadi menu yang tak boleh terlewatkan. Kopi yang tenar karena sentuhan bara yang ditaruh di dalam kopi. Sebagai teman minum kopi, aneka gorengan dan bacem seperti tempe dan tahu, serta nasi kucing. Pilihan menginap, bisa saja di hotel-hotel seputar Malioboro. Mau yang lebih murah? Coba cari penginapan di Jalan Sosrowijayan, jalan ini terkenal sebagai kawasan backpacker yang menyediakan penginapan murah.
Di musim padat pengunjung seperti masa liburan sekolah dan akhir tahun, agak susah mencari hotel yang kosong. Sehingga Anda harus memesannya terlebih dahulu sebelum datang ke Yogyakarta. Tetapi di luar bulan-bulan liburan, langsung datang saja saat mencari hotel.
Sabtu. Sewa motor di daerah Sosrowijayan. Lalu arahkan perjalanan ke Gunung Kidul. Pantai-pantai indah menunggu Anda di sana. Anda bisa mampir ke Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Krakal, Pantai Sepanjang, dan Pantai Drini. Masih ada waktu? Bisa mampir juga ke Pantai Sundak. Lakukan "beach hopping" alias berpindah-pindah dari satu pantai ke pantai lainnya. Bisa mulai dari Pantai Baron. Tetapi sisanya terserah Anda.
Pantai Sepanjang, menjadi pantai wajib yang harus dikunjungi. Cenderung sepi dan berpasir putih. Anda akan bertemu dengan petani-petani rumput laut. Karang hitam berpadu warna hijau dari rumput laut di tepian, membuat pantai ini begitu cantik. Tutup perjalanan pantai dengan matahari tenggelam di Pantai Sundak. Malamnya, bisa nongkrong di restoran Raminten di Jalan Kotabaru.
Minggu. Saatnya wisata budaya di Yogyakarta. Tak lengkap ke Yogyakarta tanpa mengenal lebih dalam adat dan budaya Yogyakarta. Inilah daerah yang kental akan budaya Jawa. Eksplorasi budaya dan sejarah Yogyakarta menggunakan becak. Lalu minta becak diarahkan ke kawasan Keraton. Dari Keraton, minta seorang abdi dalem sebagai pemandu untuk mengajak Anda berkeliling. Anda akan dibawa mengeksplorasi Keraton Yogyakarta dan kawasan Taman Sari.
Di Taman Sari, Anda akan melihat tempat pemandian keluarga raja serta menara tempat Sultan beristirahat. Abdi dalam juga akan mengajak Anda ke masjid bawah tanah dan Gapura Agung. Mengapa perlu abdi dalem? Ya, tujuan Anda tak sekedar berfoto-foto. Tetapi juga agar lebih tahu mendalam tentang Kesultanan Yogyakarta, baik tradisi maupun sejarahnya.
Kelar keliling, minta becak mengantar Anda berbelanja oleh-oleh. Bisa beli bakpia khas Yogyakarta dan aneka batik di Mirota atau di Pasar Beringharjo. Kaus Dagadu juga bisa menjadi pilihan. Selesai belanja, saatnya ke bandara untuk pulang kembali ke Jakarta.(kompas.com)