PATI (KRjogja.com) - Revitalisasi vihara Khemasarano Mahathera di Desa Pekuwon, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati rampung. Akhirnya, umat budha setempat sejak tahun 1960 mulai membangunnya menjadi candi dan digunakan sebagai tempat beribadah.
Tokoh Agama Budha di Juwana, Sumarno mengaku pembangunan vihara baru ini untuk menggantikan tempat ibadah lama di Desa Bakaran Wetan dalam kondisi rusak. "Candi ini menyimpan abu Bhikkhu Khemasarano Mahathera.
Selain itu, juga untuk berdoa bagi umat Budha” jelasnya.
Ketua Sanghai Joti, Dammou ketika ditemui menceritakan jika perjuangan Bikkhu sepuh Khemasarano Mahathera sangat patut diteladani dalam mengembangkan agama Budha di Juwana. “Maka sangat layak jika di Juwana
kemudian dibangun sebuah candi yang diberi nama Candhi Khemasarano
Mahathera,” tuturnya.
PenjabatBupati Pati IGN Indra Surya mengaku bangga terhadap pembangunan ini dan sebagai bentuk plurarisme di Juwana. Sebab, dibangunan candi terdapat Mushola, TPQ dan Gereja. “Ini melambangkan kerukunan beragama. Jangan sampai perbedaan menjadi sebuah masalah," katanya. (Cuk
)