TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - 
Kerabat Keraton Yogyakarta, GBPH Prabukusumo, menjamin bahwa kondisi DIY
 akan tetap aman. Menyusul insiden penyerangan bersenjata di Lapas Cebongan Sleman yang berimbas pada kekhawatiran warga dan mahasiswa NTT 
yang ada di Yogyakarta.
Terlebih dengan beredarnya informasi 
melalui BBM maupun SMS menyesatkan yang menyebutkan adanya sweeping 
terhadap warga tertentu. Dipastikan Gusti Prabu bahwa 
informasi-informasi tersebut tidak benar.
"Saya langsung 
konfirmasikan info-info itu kepada Bapak Letkol Inf Richard Tampubolon 
(Asintel Danjen Kopassus). Dengan tegas dipastikan beliau bahwa itu 
berita tidak benar dan menyesatkan," lugas adik Sri Sultan HB X ini, 
Minggu (24/3/2013).
Gusti Prabu juga berpesan kepada warga maupun
 mahasiswa asal Indonesia timur, terutama NTT, yang ada di Yogyakarta 
untuk tetap beraktivitas seperti biasa. Jangan pernah merasa khawatir 
maupun takut dengan berbagai isu yang dihembuskan pihak-pihak tak 
bertanggungjawab. 
"Saya menggaransi keamanan mereka. Tetaplah beraktivitas seperti biasa," tukasnya.
Insiden
 penyerangan bersenjata di Lapas Cebongan Sleman tersebut menurutnya 
juga mencoreng citra keamanan DIY. Sebab itu, ia meminta kepada pihak 
terkait untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Termasuk memerketat dan 
mengawasi pelaksanaan peraturan demi terciptanya kondusivitas 
masyarakat.
Gusti Prabu juga berpesan agar masyarakat DIY jangan 
terpancing dengan isu-isu menyesatkan, yang hanya bertujuan menggoyang 
stabilitas. "Saya dan Bapak (Letkol Inf) Richard menjamin kenyamanan dan
 keamanan masyarakat. Tentu saja dilindungi Kapolda maupun Danrem DIY," 
imbuhnya. (*)
Gusti Prabu Jamin DIY Tetap Aman
Redaksi | Minggu, 24 Maret 2013 | dJogja info
Label:
lapas cebongan




