KULONPROGO - Pemkab Kulonprogo mengaku akan menambah tenaga pengawas baru guna meminimalisir kebocoran retribusi dari sektor pertambangan Kuloprogo yang mencapai 50 Persen
Menanggapi langkah pemkab Kulonprogo itu, Anggota Komisi III yang sekaligus anggota Badan Anggaran DPRD Kulonprogo, Sri Murdopo mengatakan, realisasi pajak dari sector pertambangan dengan potensi yang ada sangat jauh. Untuk itu pihaknya akan terus menggenjot pemasukan dari sector ini.
“Kami akan terus mendorong supaya kebocoran dari sector ini bisa ditekan. Alasan kebocoran terjadi karena kurangnya pengawasan dan tenaga bukan masalah, itu hanya alasan klasik saja,”katanya, Selasa(25/9/2012).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini meminta, dinas-dinas terkait untuk mencarai jalan keluar supaya tidak terjadi kebocoran lagi. Pemerintah daerah harus memaksimal pendapatan dari sektro retribusi ini sesuai dengan potensi yang ada.
“Pajak dari sector penambangan ini seharusnya bisa dua kali lipat dari yang didapat saat ini,”pungkasnya. (*)
Menanggapi langkah pemkab Kulonprogo itu, Anggota Komisi III yang sekaligus anggota Badan Anggaran DPRD Kulonprogo, Sri Murdopo mengatakan, realisasi pajak dari sector pertambangan dengan potensi yang ada sangat jauh. Untuk itu pihaknya akan terus menggenjot pemasukan dari sector ini.
“Kami akan terus mendorong supaya kebocoran dari sector ini bisa ditekan. Alasan kebocoran terjadi karena kurangnya pengawasan dan tenaga bukan masalah, itu hanya alasan klasik saja,”katanya, Selasa(25/9/2012).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini meminta, dinas-dinas terkait untuk mencarai jalan keluar supaya tidak terjadi kebocoran lagi. Pemerintah daerah harus memaksimal pendapatan dari sektro retribusi ini sesuai dengan potensi yang ada.
“Pajak dari sector penambangan ini seharusnya bisa dua kali lipat dari yang didapat saat ini,”pungkasnya. (*)
Penulis : Hary Susmayanti || Editor : M Iwan Al Khasni SIP
Sumber : Tribunjogja.com
0 Comments
