Lonjakan pengunjung yang diperkirakan terjadi bersamaan dengan momentum tradisi padusan direspons anggota SAR secara serius. Hal ini dilakukan guna menjaga keselamatan pengunjung dari segala potensi bahaya yang timbul. Diantaranya sengatan ubur-ubur yang dalam beberapa hari terakhir terus terjadi.
Selain itu SAR juga memasang rambu tanda bahaya untuk mengghalau pengunjung agar tidak masuk ke daerah bahaya. Bahkan sejumlah anggota SAR menyisir pantai untuk memungut ubur-ubur serta memberi tanda larangan.
Anggota SAR Parangtritis, Triana Widya A Rabu (18/7) mengatakan menghadapi padusan langkah yang diambil salah satunya dengan menerjunkan semua personel SAR. Sedang penyisiran ubur-ubur sebuah strategi agar tidak banyak pengunjung menjadi korban. “Yang jelas, semua harus meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai tersengat,” jelasnya. (kr.co.id)
0 Comments
