Energi Biogas Potensial Dikembangkan di Boyolali
Redaksi | Jumat, 13 April 2012 | dJogja info
BOYOLALI - Tingginya jumlah populasi ternak sapi di Boyolali, dinilai memiliki potensi besar sebagai daerah yang bisa dikembang energi alternatif biogas yang berbasis limbah kotoran ternak. Dengan jumlah ternak sapi lebih dari 170 ribu ekor, potensi pengembangan biogas ini bisa dilakukan secara massal di beberapa sentra peternakan sapi rakyat.
Saat ini, di Boyolali sudah dikembangkan desa mandiri energi berbasis hewan ternak, yakni di Samiran Kecamatan Selo, begitu juga di beberapa wilayah juga sudah dikembangkan biogas sebagai energy alternative bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali, Ir Darsono, dalam seminar membangun ketahanan nasional melalui energi alternatif, Kamis (12/4).
Hadir dalam seminar tersebut pembicara dari akademisi serta peternak yang sudah menekuni biogas, serta beberapa peserta baik dari peternak maupun penyuluh dan UPT Disnakkan Boyolali. Dikatakan, pengembangan energi alternatif di Boyolali antara lain dilakukan pada tahun 2007-2011 lalu Pemkab memberikan pengadaan biogas fix dome sebanyak 15 unit. Selain itu juga ditambah dengan pengadaan biogas plastik sebanyak delapan unit.
Salah satu kendalanya, antara lain mahalnya peralatan untuk biogas membuat peternak juga kesulitan menjangkaunya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Bungaida, Kasi Sumber Daya Alam dan Kesenjangan Perekonomian Dirjen Kesbangpol Kemendagri menyatakan, pengembangan energi alternatif dapat menunjang ketahanan ekonomi masyarakat. Potensi ratusan ribu ternak yang dimiliki Boyolali, menurut dia sangat potensial untuk mengatasi masalah BBM saat ini.
Sumber : KRjogja
0 Comments