Berita Terbaru :
Home » » Soal Bandara, Bantul Tak Ambisi

Soal Bandara, Bantul Tak Ambisi

Redaksi | Sabtu, 31 Maret 2012 | dJogja info

Ilustrasi (Foto : Dok)

BANTUL (KRjogja.com) - Meski sangat berharap pilihan pembangunan bandara jatuh ke wilayah Bantul, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengaku tidak terlalu ambisi memperjuangkan. Hal ini lantaran wilayah bandara merupakan kewenangan pusat dan dibangun atas dasar kajian studi kelayakan. Mereka tetap yakin Bantul akan terimbas dampak positif, meski akhirnya bandara dibangun di Temon, Kulonprogo.

"Kami tidak akan berebut soal tempat. Karena prinsipnya meski nantinya jadi di Kulonprogo sekalipun, Bantul tetap terkena imbas positif seperti memajukan perekonomian warga Bantul yang berada di perbatasan Temon Kulonprogo, terutama warga pesisir pantai selatan. Selain itu Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) yang telah kami bangun juga akan ramai," ujar Bupati Bantul, Hj Sri Surya Widati kepada KRjogja.com, Rabu (14/3).

Dijelaskannya, ketika lokasi bandara sudah ditentukan di Bantul, maka Ida (panggilan akrab Bupati Bantul) akan memperjuangkan supaya lokasi yang dipakai adalah tanah yang berstatus Sultan Ground.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Heru Suhadi mengaku belum diajak berembug oleh Provinsi soal pembangunan bandara. Ditambahkan Heru, jika dilihat dari lokasi lahan untuk 'landing', wilayah yang cocok adalah kawasan Srandakan, Sanden hingga Samas. (R-6)
Share this post :
Comments
0 Comments

Posting Komentar